Corak atau Aliran dalam Seni Lukis
Aliran yang sangat mengagumi dan mendewakan keindahan alam, karya yang dibuat persis dengan alam malah lebih memperindah secara berlebihan. Tokoh naturalisme : Raden saleh, basuki Abdullah, Gambir anom, Abdullah Suriasubroto.
2. Aliran Realisme.
Seni rupa yang meggambarkan sesuai dengan kenyataan (real) persis dengan aslinya tanpa menambah.
3. Romantisme.
Corak yang berusaha menampilkan hal-hal yg pantastik, indah, irrasional, dan absurd, yang menceritakan tentang tragedy, kejadian dramatis, seperti dalam cerita roman. Objek yang digambarkan lebih sedikit dari kenyataan, warna lebih meria, gerakan lebih lincah, pria gagah, wanita cantik mewarnai setiap karya.
4. Ekspresionisme.
Aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas, bebas menggali objek dari dunia batin, imajinasi, dan perasaan. Objek yang diangkat seperti pengertian, kekerasaan, kemiskinan, keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
5. Impresionisme.
Aliran ini mengutakan kesan selintas dari suatu objek yng dilukisnya yang didapat dari bantuan cahaya mata hari merefleksi ke mata pelukis. Sehingga gambar objek yg dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.
6. Aliran Dadaisme.
Corak ini menggabarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran kerucut, kubus. Karya-karyanya bukanlah peniruan alam, melaingkan penempatan bentuk geometris dari seniman kepada alam.
7. Aliran Surelisme.
Corak ini seniman berusaha membebaskan diri dari control kesadaran dan kebebasan, selanjutnya menuju kepada realistis, namun masih dalam hubungan-hubungan yang aneh.
8. Aliran Abstrakisme.
Seni yang berusaha mengambil objek yang berasal dari dunia batin. Objek tersebut seperti fantasi, imajinasi, ataupun intuisi senimannya. Karena dari dunia batin maka muncul bentuk yg tidak ada persamaanya di dunia nyata.